Pada dasarnya, harga percetakan buku murah dapat diklasifikasikan dalam dua hal, yakni cetak satuan dan cetak masal. Harga percetakan buku ini dapat dipengaruhi oleh berbagai hal. Apa saja yang mempengaruhi harga percetakan tersebut? Berikut pembahasannya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Percetakan Buku Murah
Layanan percetakan buku dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yakni cetak satuan dan cetak masal. Cetak satuan memungkinkan pelanggan untuk mencetak buku dalam jumlah kecil, bahkan hanya satu eksemplar. Sementara itu, cetak masal membutuhkan minimum order yang biasanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan personal maupun bisnis.
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi harga cetak buku.
Harga Buku Berdasarkan Ukurannya
Ukuran buku sangat mempengaruhi harga percetakan, terlebih dengan metode satuan. Biasanya, buku dengan dimensi standar seperti A5 berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 50.000 per eksemplar. Jika ukurannya lebih besar seperti A4, biaya percetakan bisa mencapai Rp 60.000 hingga Rp 100.000 per eksemplar, tergantung bahan yang digunakan.
Jenis Kertas
Kertas HVS standar dibanderol lebih murah dengan kisaran harga cetak mulai dari Rp 30.000. Berbeda jika menggunakan kertas book paper atau art paper yang kisaran harganya bisa meningkat hingga Rp 70.000 per eksemplar.
Jumlah Halaman Buku
Buku tipis dengan jumlah 50 halaman, mungkin hanya membutuhkan biaya cetak sekitar Rp 20.000 hingga Rp 30.000. Namun, khusus buku tebal dengan 200 halaman bisa mencapai Rp 100.000 lebih. Perhitungan biaya ini dilakukan per halaman, sehingga jumlah total halaman menjadi penentu utamanya.
Cetak Warna atau Hitam Putih
Buku hitam putih cenderung memiliki harga cetak terjangkau, mulai dari Rp 20.000 per eksemplar. Sebaliknya, buku full color dengan ilustrasi dan gambar, harga cetaknya bisa mencapai Rp 100.000 hingga Rp 200.000, tergantung ukuran serta jenis kertas yang digunakan.
Selain beberapa faktor di atas, harga percetakan buku murah juga bisa dipengaruhi oleh lokasi penyedia layanan. Di kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya menawarkan kisaran harga yang lebih tinggi dibandingkan kota kecil. Hal ini disebabkan oleh biaya operasional yang cenderung berbeda di setiap wilayah.
